Tips Memperbaiki Penulisan Ijazah / Sertifikat yang Salah -
Assalamu’alaikum dan salam sejahtera untuk sobat-sobat
setia blog Bang Moody Dymaz. Semoga sukses dalam beraktifitas.
Pada kesempatan kali ini admin Bang Moody Dymaz akan
berbagi tips seputar cara memperbaiki salah penulisan ijazah.
|
contoh hasil penulisan ijazah SMA |
Ijazah atau sertifikat adalah benda yang sangat berharga.
Disamping sebagai legalitas formal seseorang dalam menempuh pendidikan tertentu,
ijazah juga kerap dimanfaatkan sebagai prasyarat utama seseorang untuk melamar
pekerjaan.
Mungkin diantara sobat-sobat ada yang biasa diminta jasanya
untuk menulis ijazah / sertifikat sekolah. Tentunya tidak sembarang orang bisa
mengerjakan tugas yang kelihatannya sepele ini. Butuh kecakapan dan keahlian tertentu
supaya tulisan yang dihasilkan terlihat rapi dan enak dilihat.
Bagi para penulis ijazah / sertifikat mungkin pernah
mengalami kesalahan pada saat menulis identitas atau nilai-nilai pada ijazah. Padahal
tinta pen yang kita pergunakan biasanya adalah tinta yang berkualitas dan tidak
cepat luntur dimakan waktu. Lantas bagaimana solusinya?
Sebelum admin berbagi tips yang dihasilkan dari
pengalaman nyata, ada baiknya sedikit bercerita dulu.
Sekitar pertengahan tahun 2008, saya mulai diminta oleh
beberapa sekolah untuk menulis ijazah. Kegiatan ini rutin dikerjakan setiap
akhir tahun pelajaran. Pada masa-masa awal mengerjakan tugas ini saya penah
mengalami kejadian yang sangat fatal. Dimana waktu itu ada siswa yang datang ke
rumah bersama orang tuanya. Kedatangan orang tua itu bermaksud untuk meminta
agar ijazah anaknya didahulukan. Alasannya karena ijazah tersebut akan segera
dipergunakan untuk melengkapi syarat-syarat melamar pekerjaan. Sembari menulis
ijazah (waktu itu sampai pada bagian penulisan nilai), saya diajak ngobrol oleh
orang tuanya. Selang beberapa menit konsentrasi saya buyar. Nilai ijazah yang
bersangkutan tertukar dengan nilai ijazah temannya yang kebetulan saya letakkan
persis disampingnya.
Saya sempat kebingungan dan berusaha memperbaiki masalah
tersebut. Saya berusaha menebalkan angkanya supaya angka yang salah tadi bisa
terlihat samar. Alih-alih ingin memperbaiki, goresan yang dihasilkan justru terlihat
‘mbleber’ (titik tintanya melebar kemana-mana). Karena belum berhasil, terpaksa
saya dan orang tua siswa tadi ke rumah kepala sekolah dan melaporkan kejadian
tersebut. Sesuai rekomendasi beliau bahwa ijazah tersebut tidak bisa diperbaiki
lagi dan harus diganti dengan blangko yang baru. Nampak gurat kekecewaan dari
orang tua siswa tersebut. Namun mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi dan
harus segera diperbaiki seperti semula.
Kejadian diatas bernar-benar terjadi selama saya
awal-awal menulis ijazah. Namun seiring waktu saya banyak mengambil banyak
pelajaran, pengalaman, dan tips-tips yang berguna yang bisa saya petik dari ‘kesalahan
perdana’ tempo dulu.
Berikut tips ketika sedang menulis ijazah agar pengerjaan
terasa nyaman :
- Kerjakan
ditempat / ruangan yang mendapat penerangan cukup, bila perlu sediakan
kipas atau AC. Biasanya ditengah-tengah menulis ijazah kita akan merasa
lelah dan capek.
- Jauhkan kertas
ijazah dari benda-benda yang mengandung cairan
- Sediakan
camilan dan minuman segar supaya mata tidak cepat lelah dan mengantuk
(posisi minuman diletakkan agak jauh)
- Jika
menggunakan tinta injeksi maka isilah tinta terlebih dahulu dan lakukan di
zona aman dari potensi tinta tumpah di atas kertas ijazah.
- Kerjakan
dengan rileks dan santai. Jika terasa lelah, sesekali beristirahat dan
berjalan-jalan di luar rumah.
Berikut tips mengatasi kesalahan dalam penulisan ijazah :
- Cara yang
cukup efektif adalah dengan menggunakan cairan khusus peluntur tinta yang
biasa dijual di toko-toko buku besar. Caranya, cukup tuangkan cairan
secukupnya pada daerah yang diperlukan, kemudian digosok secara hati-hati sampai
tulisan yang salah pudar. Namun terus terang cara model ini belum pernah Bang
Moody praktekkan, jadi tidak recomended...:-)
- Gunakan
penghapus khusus tinta biasanya berwarna biru. Biasa dijual di toko-toko
buku.
- Gunakan
isolatif yang memiliki daya rekat bagus dan berkualitas. Tempelkan pada
daerah tulisan yang salah. Setelah merekat pelan-pelan lepaskan
isolatifnya. Biasanya lapisan kertas bagian atas akan ikut terbawa.
- Cara yang
terakhir adalah cara yang sering dipraktekkan sampai sekarang, yakni
gunakan cutter atau silet dan penghapus. Cara penggunaannya, kerok bagian
yang salah secara searah, kemudian sesekali rapihkan dengan penghapus,
setelah tinta samar permukaan kertas yang kasar rapihkan dengan sendok
sampai merata.
Demikan tips yang bisa Bang Moody Dymaz bagi kepada
sobat-sobat. Kuncinya adalah Kehati-hatian. Semoga bermanfaat.
Terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini dan
sampai jumpa pada artikel-artikel selanjutnya.
Post a Comment