Ekowisata Hutan Mangrove dan Pantai Karangsong, Eksotisme dan Pesona Indramayu

Ekowisata Hutan Mangrove dan Pantai Karangsong, Eksotisme dan Pesona Indramayu - Blog Bang Moody Dymaz

sumber : www.kompasiana.com
Salah satu ikon wisata kebanggaan masyarakat Indramayu adalah Hutan Mangrove (pohon bakau) dan Pantai Karangsong di Desa Karangsong, Kecamatan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Hutan unik yang ditumbuhi berbagai spesies satwa liar dan tumbuh-tumbuhan ini berada tidak jauh dari destinasi wisata Pantai Karangsong. Disini pengunjung bisa menikmati indahnya gugusan pohon bakau sambil menyapu pandangan ke arah laut lepas, menikmati deburan ombak, ditemani oleh segerombolan spesies burung-burung yang konon berasal dari negara-negara tetangga yang bermigrasi dan tinggal menetap di hutan ini.

sumber : www.kompasiana.com
Bahkan menurut masyarakat yang tinggal di sekitar taman wisata Hutan Mangrove Karangsong, populasi burung-burung yang bermigrasi berasal dari negara Australia, Singapura, Philipina, dan beberapa negara lainnya. Kebanyakan dari mereka enggan untuk kembali ke negaranya. Hal ini tidak lepas dari kondisi geografis dan suhu yang relatif stabil dan cocok untuk tempat menetap serta berkembang biak.

Konon, banyak pejabat-pejabat penting dari negara asal burung-burung tersebut yang berkunjung langsung ke Hutan Mangrove Karangsong untuk membuktikan kebenaran informasi tersebut. Tentunya ini adalah peluang emas yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk melakukan promosi wisata (tourism promotion) di kancah internasional, sehingga berimplikasi positif bagi peningkatan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata sekaligus sebagai promosi aset kekayaan wisata nasional.

Lokasi Pantai dan Hutan Mangrove Karangsong sendiri tidak begitu jauh dari pusat kota Indramayu. Sebenarnya banyak alternatif jalan menuju ke lokasi. Jika anda kebetulan datang dari arah Jakarta dan mengendarai kendaraan pribadi, maka salah satu pilihan rute yang bisa ditempuh adalah, dari Jembatan Bangkir menuju Desa Lohbener sampai di Simpang Lima (Tugu berbentuk 5 perahu dan 5 buah mangga) lurus terus sampai Bundaran Kijang (sebuah tugu dengan simbol kijang berwarna emas), kemudian tetap ambil jalan lurus sampai ketemu dengan Desa Tambak. Sedangkan bagi anda yang datang dari arah Cirebon, cukup mencari jalan area Kilang Minyak Pertamina Balongan, lurus terus, selanjutnya anda akan dipertemukan dengan Bundaran Kijang, lalu ambil kanan, jalan terus sampai ketemu Desa Tambak.

Sebelum masuk ke lokasi utama, pengunjung bisa melihat berbagai macam aktifitas masyarakat lokal, diantaranya kegiatan jual beli ikan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan), pembuatan/perbaikan kapal-kapal nelayan, pembuatan jaring-jaring penangkap ikan, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Hebatnya, untuk informasi biaya masuk ke Pantai Karangsong, pihak pengelola tidak mengenakan tarif alias free ticket, hanya dikenakan tarif tiket parkir kendaraan yang masuk, bukan jumlah pengunjungnya. Untuk tiket sepeda motor biasanya dipatok sebesar Rp 5.000, sedangkan mobil dikenai tiket Rp 10.000.

sumber : aryanirahmadita.blogspot.com
Di pantai Karangsong anda akan disuguhi pemandangan berupa hamparan Laut Jawa yang begitu indah dan pantai yang menawan. Selain itu anda juga bisa menikmati keindahan Kilang Minyak Refinery Unit (RU) VI milik Pertamina Balongan yang bisa anda lihat dari spot-spot tertentu. Kilang Minyak Balongan sendiri merupakan salah satu dari 6 (enam) kilang minyak milik Pertamina yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan menurut sumber terpercaya, Kilang RU VI Balongan ini ditargetkan menjadi kilang minyak terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025. Selepas mata memandang, Kilang Minyak Balongan ini seperti terapung-apung di lautan.

Sebagai langkah pengembangan obyek wisata, baru-baru ini pihak pengelola pantai juga memfasilitasi para pengunjung dengan warung-warung (saung) di sepanjang pantai yang menyediakan aneka kuliner ikan bakar, jajanan, dan minuman. Disini pengunjung bisa menikmati pemandangan sekitar pantai sambil berkumpul dengan keluarga, menikmati pesona matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset).

sumber : www.kompasiana.com
Setelah puas menikmati keindahan Pantai Karangsong, perjalanan wisata terasa belum lengkap tanpa berkunjung ke lokasi Ekowisata Hutan Mangrove Karangsong yang jaraknya sekitar 2 kilometer.
Akses menuju ke lokasi Ekowisata Hutan Mangrove Karangsong, para pengunjung bisa memanfaatkan jasa transportasi tradisional berupa perahu motor milik nelayan-nelayan lokal yang selalu siap melayani para pengunjung. Tarif yang dibanderol sebesar Rp 15.000/kepala untuk rute pulang pergi dengan kapasitas maksimal 20 penumpang. Tarif ini sangat sepadan dengan panorama alam yang disuguhkan Hutan Mangrove Karangsong.

sumber : www.wisatacireboncom
Menurut informasi dari situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Indramayu Hutan Mangrove Karangsong resmi dibuka pada 14 Juni 2015 oleh CSR RU VI Pertamina Balongan bekerjasama dengan Kementerian Kelautan Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah Indramayu. Namun pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat lokal melalui Kelompok Tani Lestari. Luas lahan yang digunakan adalah 50 hektar. Seiring waktu Hutan Mangrove Karangsong mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini bisa dilihat dari grafik rata-rata pengunjung yang terus merangkak dari tahun ke tahun, terutama pada hari-hari libur nasional.

Keberadaan objek wisata andalan Indramayu ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat lokal. Banyak petugas-petugas dari mulai juru parkir, pedagang-pedagang, petugas keamanan, jasa transportasi, sampai petugas kebersihan didominasi oleh masyarakat sekitar Desa Karangsong. Tentunya ini menjadi harapan besar bagi pemerintah daerah dalam rangka menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja dan mengentaskan angka pengangguran. Dan muaranya adalah meningkatnya taraf kesejahteraan sosial masyarakat di Kabupaten Indramayu pada khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Untuk menggunakan jasa perahu sebagai transportasi utama pengunjung bisa langsung membeli tiket di loket yang sudah disediakan oleh pihak pengelola. Dibutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk sampai di lokasi hutan mangrove. Disini pengunjung dimanjakan dengan pesona keindahan pohon mangrove yang berbaris di sisi kanan dan kiri akses menuju daratan utama, seolah-olah melambaikan tangan dan menyapa pengunjung yang datang. Setelah perahu motor sampai di lokasi hutan, anda bisa langsung melakukan perjalanan dengan jalanan setapak (jogging track) menyusuri rindangnya pohon mangrove.

sumber : www.kompasiana.com
sumber : www.ngadem.com
Jangan lupa, jika anda ingin menikmati view dari ketinggian anda bisa memanfaatkan fasilitas menara pandang yang ada di sekitar lokasi. Disini anda bisa berfoto ria (selfie) dengan latar belakang mangrove dan deburan ombak. Sungguh pemandangan yang sangat luar biasa.
sumber ; www.kompasiana.com


Diatas menara pandang anda juga bisa melihat dengan jelas beraneka ragam burung-burung yang terbang kesana kemari dan hinggap di pepohonan yang rimbun.

sumber : www.kompasiana.com
Bagi anda yang menyukai penelitian (research) tentang populasi flora dan fauna liar, maka Hutan Mangrove Karangsong bisa dijadikan alternatif. Berikut ini adalah informasi tentang spesies-spesies mangrove, burung, dan satwa-satwa liar yang masih eksis menghuni area Hutan Mangrove Karangsong :

1. Spesies Mangrove
Beberapa spesies mangrove yang tumbuh subur adalah : Avicennia Alba Blume, Avicennia Germinans, Avicennia Marina Vierh, Bruguiera Cylindrica, Bruguiera Gymnorrhiza, Rhizophora sp., dan masih banyak spesies-spesies lainnya.
2. Spesies Burung
Diantara spesies burung yang menghuni hutan mangrove adalah: burung elang pantai, bangau, gereja, jalak, tekukur, dan spesies-spesies lainnya.
3. Spesies Reptile
Terdapat berbagai jenis reptile dan amphibian, diantaranya: biawak, ular pohon, ular rawa, katak, kadal, iguana, dan sebagainya.
4. Spesies Ikan
Terdapat ikan mujair, gelodog, belanak, mujair, sembilang, udang-udangan, dan beberapa ikan kecil.
5. Spesies Kerang-kerangan
Beberapa jenis ikan diantaranya: Siput, kerang, kijing, dan jenis-jenis lainnya.
Bagaimana, anda tertarik untuk mengunjungi Pantai dan Hutan Mangrove Karangsong di Indramayu?

Tidak ada alasan untuk tidak bangga menjadi bagian dari kekayaan potensi wisata lokal daerah, tidak ada alasan pula untuk tidak bangga menjadi bagian dari Indonesia dengan potensi alam yang mempesona. Sukses selalu untuk sektor pariwisata Indramayu, Maju terus Indonesia!.

Tidak ada komentar