Sampah, Permasalahan yang Tak Kunjung Usai

Sampah, Permasalahan yang Tak Kunjung Usai - Bang Moody Dymaz

Permasalahan lingkungan hidup hampir tidak pernah ada habisnya untuk diperbicangkan. Hampir setiap hari publik disuguhi pemberitaan yang berkaitan dengan masalah lingkungan hidup.

Salah satu permasalahan yang cukup “familiar” adalah masalah sampah. Seiring pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus berkembang pesat, tingkat konsumtif masyarakat yang terus bertambah, ditambah minimnya kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, maka masalah sampah tidak bisa terelakkan lagi.



Hari ini, seperti biasa saya (admin) berangkat kerja pagi sekitar pukul 07.00. Kebetulan rute perjalanan menuju tempat kerja melewati beberapa TPS (Tempat Pembuangan Sampah) yang ada di sisi jalan tiap-tiap desa.



Ketika berkendara dalam jarak beberapa meter dari lokasi TPS, sudah tercium aroma bau yang menyengat. Semakin saya melajukan motor semakin dekat pula aroma yang tidak sedap itu tercium.

Ketika bau itu terasa semakin menusuk hidung, barulah diketahui ternyata sumber bau itu berasal dari salah satu TPS yang berlokasi di perlintasan Karangampel – Jatibarang, atau tepatnya di desa Mundu, Kecamatan Karangampel dan TPS di desa Tambi, dekat dengan POM Bensin Tambi. Lokasi TPS ini berdampingan dengan areal pesawahan, dan lebih parahnya lagi ada yang dekat dengan lingkungan sekolah.

Iseng-iseng saya ambil gambarnya



Kondisi sampah yang menumpuk bercampur dengan bekas genangan lumpur hujan kemarin ditambah bau busuk yang sangat menyengat semakin melengkapi pemandangan yang sungguh jauh dari kesan asri.

Saya bertanya-tanya dalam hati, siapakah yang sebenarnya paling bertanggung jawab atau yang patut disalahkan atas fenomena ini?, dinas kebersihan kah?, pemerintah desa yang kurang masif dalam melakukan sosialisasi tentang kebersihan?, atau barangkali masyarakatnya yang kurang memiliki kesadaran/kearifan lingkungan, sehingga membuang sampah sembarangan diluar bak sampah yang sudah disediakan?, sehingga sampah-sampah menjadi berceceran disana sini.

Tanpa bermaksud menyalahkan pihak-pihak tertentu, saya hanya bisa menyumbang saran untuk para pembaca, khususnya yang berkepentingan dalam permasalahan tersebut. Mudah-mudahan kedepan nanti masalah sampah, khususnya di desa-desa kecil atau di kota-kota besar bisa diatasi dengan tepat.

Sedikit saran dari saya :
1.    Kemaslah sampah kedalam bungkus kresek dengan rapi, hal ini untuk menghindari sampah tercecer
2.    Pisahkan antara sampah basah dan kering, organik dan non organik
3.    Buanglah sampah tepat di dalam bak sampah yang sudah disediakan petugas, jangan sekali-kali membuang sampah diluar area bak.
4.    Jika kondisi sampah ditempat pembuangan terlampau penuh, maka sebaiknya sampah anda disimpan dulu untuk sementara waktu. Jangan paksakan menimbun sampah melebihi quota bak, karena akibatnya sampah-sampah menjadi berserakan kemana-mana. Sehingga menimbulkan pemandangan yang tidak sedap.
5.    Masyarakat dengan pemerintah atau dinas setempat harus pro aktif untuk bekerjasama dalam menjaga dan menanggulangi sampah disekitar lingkungan tempat tinggal
          
Demikian saran yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah mampir di gubuk sederhana ini.



Tidak ada komentar