Mario Teguh, Somasi Untuk Sang Motivator
Siapa yang tidak kenal Mario Teguh. Motivator ulung yang sangat dikenal publik ini sering tampil di acara talk show sebuah stasiun televisi swasta nasional. Kepiawaiannya dalam memberikan motivasi sudah tidak diragukan lagi. Bahkan sosok yang satu ini kerap dijadikan tempat “curhat” orang-orang yang mengalami problematika hidup.
Nah, Jika biasanya Mario Teguh memberikan solusi jitu bagi permasalahan-permasalahan orang lain, sekarang justru kebalikannya, dia sendiri yang sedang bergulat dengan permasalahan.
Beberapa waktu yang lalu, Aryani Soenaryo, mantan istri dari Mario Teguh, melayangkan somasi kepada Mario Teguh terkait pernyataan kontroversialnya di sebuah stasiun Televisi. Somasi ini adalah kali kedua dilayangkan, setelah sebelumnya anaknya, Kiswinar Teguh juga sempat memberikan somasi.
Tidak cukup memberikan somasi kepada Mario Teguh, Aryani pun melayangkan somasi kepada stasiun TV tempat dimana Mario Teguh membuat pernyataan pedas.
Menurut Aryani, Mario Teguh dan stasiun TV yang bersangkutan sudah dianggap melakukan fitnah kepada publik.
Dalam isi somasinya, Aryani mengurai fakta-fakta atas tindakan Mario Teguh yang dianggap sudah melakukan kebohongan.
Seperti yang dilansir oleh koran Tempo, Aryani memberikan tenggang waktu selama 4 hari kepada yang bersangkutan setelah diterimanya somasi tersebut. Dateline sampai hari Kamis, tanggal 29 September 2016, jam 12.oo WIB. Dalam rentang waktu itu Mario Teguh harus sudah mencabut semua pernyataan-pernyataan kepada publik.
Jika somasi tidak diindahkan oleh yang bersangkutan dan pihak stasiun TV tersebut, maka pihak Aryani siap untuk menempuh jalur hukum agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan melalui jalur hukum formal. Tuntutannya bisa melalui jalur pidana atau tuntutan secara perdata, demikian yang disampaikan pengacara Aryani, Ferry H. Amahorseya.
Salah satu perihal keberatan atas pernyataan Mario Teguh di mata Aryani adalah ucapan Mario Teguh dalam suatu acara di stasiun TV yang melontarkan perkataan bahwa Aryani disebut dengan “evil lady”. Hal inilah yang kemudian membuat Aryani berang dan mengajukan somasi.
Sumber : Tempo.co
Post a Comment