Adab Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban

Adab Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban - Blog Bang Moody Dymaz


Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh kaum muslim. Bulan dimana dirayakannya peringatan hari raya Idul Adha. Bulan ditunaikannya kewajiban berqurban bagi yang mampu melaksanakannya. Mampu dalam hal finansial (keuangan).



Menyembelih hewan qurban adalah tuntunan syari’at dalam agama Islam. Menyembelihnya pun harus dengan tata cara yang Islami. Tidak bisa dilakukan tanpa pengetahuan yang memadai. Karena jika pelaksanaannya tidak sesuai dengan tuntunan Islam maka bisa jadi hewan yang dikurbankan justru dihukumi haram untuk dimakan.

Salah satu adab dalam penyembelihan qurban adalah memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan menggunakan alat yang tajam, kecuali anggota tubuh yang dianggap susah untuk dipotong, seperti gigi dan tulang dan anggota tubuh lain yang tidak disyari’atkan dalam Islam.


Rukun menyembelih diantaranya adalah :
1. Orang yang menyembelih (penyembelih) harus beragama Islam dan berakal.

2. Binatang yang disembelih adalah binatang yang halal baik halal, baik dzatnya maupun halal cara memperolehnya bukan hasil mencuri atau menipu.

3. Alat penyembelih harus tajam agar dapat mempercepat proses kematian binatang itu dan tidak terlalu menderita (tersiksa) sewaktu disembelih.

4. Tujuan penyembelihan untuk tujuan yang diridlai Allah SWT bukan untuk tujuan tumbal atau untuk sajian nenek moyang berhala atau upacara kemusrikan lainnya.

Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban

1.    Diwajibkan menggunakan pisau yang tajam. Semakin tajam pisaunya, maka akan semakin baik. Hal ini telah didasarkan oleh hadist Syaddad Bin Aus radhiallahu ‘anhu, jika Nabi SAW berkata. ” Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan melakukan ihsan dalam segala macam hal. Apabila kalian membunuh, maka bunuhlah secara ihsan, dan jika kalian menyembelih, maka sembelihlah secara ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisau dan menyenangkan sembelihnya.” (HR. Muslim)

2.    Baiknya tidak mengasah pisau yang akan digunakan untuk menyembelih dihadapan hewan yg akan disembelih. Hal ini dapat membuat hewan yang akan disembelih itu takut sebelum disembelih, hal ini didasarkan pada hadist Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma yang mengatakan “Rasulullah SAW memerintahkan agar mengasah pisau tanpa memperlihatkan kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah)

3.    Menghadapkan hewan ke arah kiblat.

4.    Membaringkan hewan qurban diatas lambung sisi kiri.

5.    Menginjakan kaki pada bagian leher hewan.

6.    Membaca Basmalah hendak akan menyembelih.

7.    Membaca takbir

8.    Menyebutkan nama orang yang akan menjadi tujuan hewan qurban tersebut.

9.    Menyembelih dengan cepat supaya meringankan apa yang sedang dialami hewan.

10.    Memastikan pada bagian kerongkongan, tenggorokan, atau dua urat leher itu telah terpotong dengan pasti.

11.    Dilarang mematahkan leher sebelum hewan tersebut benar-benar mati.

Sedangkan hal-hal yang makruh dilakukan pada saat prosesi penyembelihan hewan adalah :
- Menyembelih hewan qurban sampai putus lehernya.

- Menyembelih dengan alat majal (tumpul)

- Menguliti atau memotong-motong hewan itu sebelum nyawanya hilang.

Syarat –syarat hewan yang boleh diqurbankan adalah :
 
hewan yang paling baik, gemuk, sehat, dan tidak cacat seperti pincang atau matanya buta. Selain persyaratan tersebut kita harus memperhatikan usia dan keberlakuannya.

Demikian informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tata cara penyembelihan hewan qurban. Semoga Allah senantiasa menerima segenap amal ibadah kita. Mohon maaf lahir dan batin.

Tidak ada komentar