Meski Kalah Dari Malaysia, Tim Garuda Tetap Banjir Pujian!

Meski Kalah Dari Malaysia, Tim Garuda Tetap Banjir Pujian!

Laga pertandingan semi final antara timnas garuda (Indonesia) U-22 melawan Malaysia yang dihelat tadi malam di stadion Shah Alam, Selangor, berakhir dengan keunggulan Malaysia dengan skor akhir 1-0. Artinya, Malaysia berhak mendapat tiket untuk melenggang ke babak final dan bertemu dengan Thailand. Sedangkan Indonesia harus cukup puas untuk bersaing memperebutkan medali perunggu melawan Myanmar (29 Agustus).

bola.net


Dimenit-menit awal babak pertama Malaysia dan Indonesia saling melakukan jual beli serangan. Bahkan, Malaysia sempat membuat jantung pertahanan Timnas hampir kebobolan ketika salah seorang pemainnya menerima umpan dari sisi kiri. Namun gawang Indonesia yang dikawal oleh Satria Tama masih aman. Posisi bola pun bergulir di sisi kanan gawang.

Serangan balasan dari timnas Indonesia mulai terlihat ketika Yabes Roni melakukan “tendangan geledek” di menit ke-12. Sayang, bola bisa dimentahkan oleh pemain belakang Malaysia.

Aksi Satria Tama tadi malam benar-benar heroik. Kendati mendapat serangan bertubi-tubi di menit ke-29 dan 30, dengan gagah ia mampu mempertahankan sarangnya dengan sangat apik. Tercatat, Satria sukses menyelamatkan gawang timnas sebanyak dua kali berturut-turut

Di menit ke-35 Febri Hariyadi hampir sukses melesakkan bola ke gawang Malaysia ketika berhasil mengecoh pemain belakang Malaysia. Namun, lagi-lagi Dewi Fortuna tidak berpihak kepada timnas Indonesia. Bola bergulir di sisi gawang dan menjauh. Selamatlah gawang Malaysia.

Memasuki menit ke-40 serangan balik Indonesia nyaris berbuah gol. Peluang ini berawal dari umpan cantik Evan Dimas kepada rekannya, Febri Hariyadi. Namun gagal ditengah jalan. Indonesia hanya mendapatkan peluang melalui tendangan pojok.

Sampai menit-menit terakhir dan tambahan waktu 2 menit dibabak pertama, skor masih imbang 0-0.

Di babak ke-2 timnas Indonesia mulai terlihat agresif dan greget. Tendangan Evan Dimas di menit ke-55 berpeluang merubah kedudukan menjadi 1-1 jika saja kiper Malaysia gagal menangkap bola.
Selanjutnya, di menit ke-60 Malaysia melakukan serangan balasan kepada Indonesia. Beruntung Satria Tama berhasil mengamankan gawang dari agresifitas Malaysia.

Indonesia kembali mengancam di menit ke-65 melalui Ezra Walian. Ia sudah lepas dari jebakan offside, tapi sayangnya, ia kehilangan momentum untuk melepaskan tendangan. Akhirnya Bola berhasil dibuang pemain belakang Malaysia.

Di menit ke-69, pelatih timnas Indonesia, Luis Milla mengubah strategi. Milla menarik keluar Ezra dan memasukkan Osvaldo Haay untuk menambah daya gedor di sektor tengah lapangan.

Perubahan skema ini praktis membuat Indonesia makin agresif menyerang Malaysia. Pertandingan yang sangat menguras energi pun terus berlangsung sampai menit ke-80. Febri Hariyadi membuat peluang lagi. Ia berlari melepaskan diri dari jebakan offside untuk menerima umpan dari sektor tengah lapangan. Namun kiper Malaysia berhasil menjauhkan bola dari jangkauan Febri.

Diserang terus-terusan oleh Indonesia, Malaysia justru bisa “memecah es” di menit ke-86. Bola hasil sepak pojok berhasil disundul oleh N Thanabalan. Akhirnya Malaysia unggul 1-0.

Di detik-detik terakhir Osvaldo Haay jatuh di kotak penalti. Anehnya, Wasit tak menunjuk titik putih. Insiden ini praktis membuat kesempatan Indonesia untuk menyamakan kedudukan tertutup.

Kendati hasil akhirnya Indonesia gagal melaju ke final sepakbola SEA Games 2017, banyak yang memberikan apresiasi dan pujian atas permainan punggawa-punggawa timnas Indonesia yang sudah berjuang maksimal di medan laga. Tak terkecuali komentar-komentar di beberapa media sosial. Para netizen tetap memberikan dukungan kepada tim garuda muda untuk tetap semangat. Karena bagi mereka bukan perkara menang atau kalah, tapi lebih dari itu bermain dengan gigih dan sportif adalah cerminan dari semangat merah putih yang berwibawa.

Bravo Tim Garuda Muda..!!

Bravo Indonesia…!!


Tidak ada komentar