Pasir Ajaib, Wahana Bermain yang Edukatif

Pasir Ajaib, Wahana Bermain yang Edukatif

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya di bulan Juni, digelar sebuah hiburan rakyat di Desa Benda Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu. Hiburan rakyat ini berupa pasar malam atau biasa disingkat sarlem. Seperti biasa, pasar malam ini bertempat di Lapang Bola Desa Benda sebagai pusat hiburan masyarakat Benda.


Kegiatan ini seperti yang sudah-sudah sengaja digelar di bulan Juni, sebab bertepatan dengan masa libur panjang sekolah. Sehingga pengunjungnya tidak hanya datang dari kalangan orang-orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja usia sekolah.







Berbagai macam wahana hiburan ditampilkan dengan aneka aksesoris menarik. Diantaranya adalah :

1. Mobil Penggali Proyek
2. Kemidi Putar
3. Orsel
4. Pancing Ikan
5. Ramal Nasib
6. Perahu Raksasa (Kora Kora)
7. Ombak Banyu
8. Pasir Ajaib
9. dll.

Salah satu wahana yang membuat saya penasaran untuk mendekat adalah wahana pasir ajaib. Dengan tiket bermain sebesar Rp 10.000, saya dan keluarga, terutama anak-anak langsung memilih kotak pasir yang berwarna ungu yang berada di tengah-tengah. Sengaja saya pilih ungu karena itu adalah warna kesukaan putri sulung saya yang masih duduk di kelas 2 SD. Sedangkan si bungsu masih ikut-ikutan dan belum mengerti.


Diatas pasir ajaib diletakkan berbagai macam pencetak karakter. Cara bermainnya sangat mudah. Pemain tinggal memilih pencetak karakter yang diingankan kemudian diisi dengan pasir ajaib sampai penuh, kemudian diletakkan di atas pasir dengan posisi terbalik, maka akan terbentuk sebuah karakter menarik.

Pilihan pencetak karakter terdiri dari : Kuil, kura-kura, ikan, mobil, buah-buahan, orang-orangan, dan karakter-karakter lainnya.

Saya menilai wahana ini cukup menghibur dan edukatif dari wahana-wahana lainnya. Karena selain bisa menyegarkan otak, permainan ini bisa merangsang syaraf motorik anak-anak menjadi lebih aktif dan kreatif.

Bahkan saya berpikir, lebih bagus lagi kalau anak-anak disuguhkan permainan ini di rumah. Sehingga mereka lebih bebas untuk berekspresi.

Tidak ada komentar