Sebuah Tantangan Mengharukan Seorang Istri Kepada Suaminya
Tersebutlah ada seorang istri yang mengajukan sebuah permintaan sekaligus tantangan untuk suami tercintanya. Tantangan itu cukup berat. Sang suami ditantang untuk bisa hidup tanpa sang istri disampingnya.
pinterest.com |
Sang istri mencoba memulai tantangannya dengan meminta sang suami untuk tidak berbicara sepatah katapun kepada dirinya. Ujian pun dimulai hanya dalam waktu satu hari. Jadi, dalam waktu satu hari itu mereka tidak boleh berkomunikasi apapun bentuknya.
Bahkan sang istri berjanji didepan suami tercintanya “ Jika kamu mampu melewati semua ini, aku berjanji akan selalu mencintaimu selamanya”, bisiknya.
Sebagai bentuk kecintaan terhadap wanita pujaan hatinya, sang suami pun menuruti kemauan istrinya. Kendati dalam hatinya ia merasa was-was.
Dan sang suami pun membuktikan janjinya. Dalam sehari itu ia benar-benar tidak melakukan komunikasi apapun dengan istrinya. Dalam sehari itu ia tidak menelpon atau mengirim pesan seperti hari-hari biasanya.
Sang suami tidak mengetahui jika ternyata sang istri hanya memiliki sisa hidup sekitar 24 jam lagi. Karena dokter sudah memvonisnya mengidap kangker akut. Secara medis, kemungkinan hidupnya sangat kecil sekali.
Ketika sang suami pulang kerja keesokan harinya, ia terkejut dan hampir terjatuh pingsan. Ia menyaksikan sang istri tercintanya sudah terbaring kaku dan tak bernyawa di tempat tidur. Sembari meneteskan air mata, ia mengambil secarik kertas yang tergeletak persis disamping tubuh istrinya. Dengan mulut bergetar sang suami pun membaca isi surat itu :
“Engkau telah berhasil dalam ujian ini sayang, bisakah engkau melakukan ini setiap hari????”I Love You……
Amanat yang bisa diambil dari kisah diatas adalah :
Next day, or the day after that..Even a single “hi” or “good morning” before you know that someone is no longer there……
Janganlah mencintai seseorang setinggi langit, karena langit bisa saja runtuh
Jangan mencintai seseorang sedalam lautan, karena lautan bisa saja surut dan kering, dan
Jangan mencintai seseorang sebesar dunia, karena dunia bisa saja hancur
Cukup cintai seseorang seujung kuku, walau kecil dan seringkali dipotong, ia akan selalu tumbuh, tumbuh, dan tumbuh…
Cintailah pasangan kita. Jaga dan bimbing ia dengan sepenuh hati karena Tuhan sudah menitipkannya untuk menjadi pendamping kita dunia dan akhirat.
Semoga bermanfaat.
Post a Comment